RSS
Post Icon

Nilai-nilai Budaya Jawa

Disertasi berjudul TAFSIR AL-QUR’AN DAN BUDAYA LOKAL: Studi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Tafsir al-Huda Karya Bakri Syahid yang ditulis oleh Dr. Imam Muhsin, M.Ag.
Sambutan Promotor selengkapnya:
Bismillahirrahmaanirrahiim
Yang terhormat Bapak Rektor UIN, yang terhormat bapak direktur PPs UIN Sunan Kalijaga, yang terhormat para Guru Besar, yang terhormat para tamu undangan, mahasiswa dan para hadirin yang saya muliakan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara Dr. Imam Muhsin saya yang pertama kali mendapatkan kesempatan untuk menyebut doktor pada Dr. Imam Muhsin. Termasuk relatif doktor yang muda. Saya tidak tahu apakah ada yang lebih muda lagi karena umurnya masih 35, menurut saya suatu prestasi, karena sangat jarang doktor dalam negeri umur 35 dan ditempuh dalam waktu relatif juga singkat, 4 tahun. Yang berbahagia. Setelah menempuh perjalanan yang berliku-liku seperti yang ditulis dalam kata pengantar disertasinya. Bahwa mulanya tidak semudah yang dibayangkan, konon katannya. Akhirnya saudara bisa menyelesaikan disertasi saudara dalam waktu yang seperti tadi saya katakan. Tidak terlalu lama karena banyak diantara teman-teman, tidak hanya disini dimana-mana itu yang tidak sampai, lalu ada juga yang sampai tapi waktunya panjang sampai ngos-ngos-ngos itu.
Nah Saudara dalam waktu yang tidak terlalu lama, lika-liku perjalanan ini karena saudara tidak hanya berada di Jogjakarta atau Jakarta, walaupun tadi saya juga agak sedikit kecewa, karena wawancara dengan istri, dengan Bu Bakri via telpon. Ini sebenarnya, tapi ya sudahlah. Tetapi juga saudara sampai Kairo Mesir. Awalnya saudara konon terpaksa atau dipaksa oleh Bapak Sakir lengkapnya Dr. H. Muhammad Sakir Ali, M.Si. yang waktu itu Dekan. Masuk kelompok 11. Kelompok 11 adalah kelompok program karya siswa S3 Fakultas Adab. Diantara dari mereka sebagian, saya tidak tunjuk yang lain-lainnya tetapi ini Dr. Maharsi juga ada sudah lulus lebih dahulu. Yang juga dulu ijin ke Kualalumpur 6 bulan, yang bersangkutan suatu ketika menemui saya, proses bimbingan berjalan. Didampingi oleh promotor II. Ditengah proses bimbingan saudara Promovendus mengemukakan ijin untuk pergi ke Kairo Mesir. Padahal waktu itu istrinya sedang mengandung anak yang ketiga, bayangkan. Iya kan. Jadi yaa … Karena tekad yang bersangkutan dan keikhlasan keluarganya, istri dan kedua anaknya yang masih kecil, ia tetap berangkat dan karena bertapanya di Mesir selama 6 bulan. Bertapa betul itu kalau tidak bertapa ya nggak jadi. Banyak itu yang waktu di luar negeri ya senang-senang setelah dituntut kelabakan. Waktunya tinggal sedikit, waktunya hampir habis dsb. Sehingga disertasi ini bisa diselesaikan.
Nah tafsir al-Huda mengakomodasi pandangan hidup Jawa yang berkaitan dengan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan, sebagai individu, sebagai makhluk sosial sesuai dengan kaidah-kaidah dalam ayat al-Qur’an yang sakral. Pada masa reformasi demokrasi sekarang sebagian masyarakat ada yang kehilangan arah. Harus mengikuti yang mana, bahkan seperti yang tadi saya katakan ya tersesat. Karena muncul banyak pandangan banyak aliran. Nah disertasi Dr. Imam Muhsin ini menawarkan alternatif pemilihan yang bijak yang arif praksis atas al-Qur’an yang sakral, yaitu Islam dalam al-Qur’an yang sakral dibudayakan dala seluruh aspek kehidupan Jawa. Jadi Islam dijawakan namun juga disini Jawa di-Islamkan.
Nah saya berharap, dan saya kira semua yang hadir disini menyaksikan termasuk ayah dan ibu, ayah ibu mertua dan istri dan seluruhnya. Saudara Dr. Imam Muhsin lebih banyak berkarya lagi khususnya mengenai hal-hal tafsir al-Qur’an yang di-Jawakan, dilokalkan, hal ini akan menimbulkan pencerahan kepada seluruh masyarakat.
Akhir kata, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: