RSS
Post Icon

Pembebasan dan Reformasi Sosial: Pemikiran Gustavo Gutierres dan Hassan Hanafi

Di lingkungan Katolik rupanya pemimpin agama itu juga sekaligus pemimpin sosial, community leader tetapi religius leader tapi the same time adalah community leader maka geraknya lebih besar. Nah di tanah air keliahatannya kok religious leader agak terpisah dengan community leaders. Bahkan tadi hanya menjadi wacana belaka, itu saya kira itu sangat penting untuk dilanjutkan.

Disertasi berjudul PEMBEBASAN DAN REFORMASI SOSIAL: Studi Perbandingan atas Pemikiran Teologi Gustavo Gutierres dan Pemikiran Kalam Hassan Hanafi yang ditulis oleh Dr. Indo Santalia, M.Ag. seorang dosen UIN Alauddin Makassar.

Sambutan Promotor Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selengkapnya:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah wa syukurilah walakuwata ….

Amat berbahagia sekali pada sore hari ini saya ingin menyampaikan terlebih dahulu. Selamat kepada Ibu Dr. Indo Santalia. Mantap rasanya dengan disebut Doktor Indo Santalia. Kalau yang tadi disebut namanya sudah mantap Santalia sekarang ditambah Doktor. Selamat juga kepada suami khususnya pak Alimudin dan anak-anak yang selama ini ditinggal oleh ibu berjuang untuk menyelesaikan program disertasi jauh-jauh disini lagi. Dan juga kepada semua kelaurga kami ingin menyampaikan selamat.

Kedua selamat juga kepada UIN Makassar. Tetapi anda in dosen GPK di Universitas Indonesia Timur. Saya kira saya kira ini anugrah yang luar biasa bagi institusi anda karena menambah satu jajaran staf Doktor ini, yang kedua saya ingin menyampaikan terima kasih kepada promotor II, dan juga para penguji khususnya pada ujian tertutup dan juga terbuka pada hari ini, karena hanya dengan pertanyaan-pertanyaan tajam termasuk dari Romo Botno, sehingga disertasi ini jauh lebih baik daripada lebih baik. Tanpa jasa beliau disertasi ini tidak akan selengkap seperti itu.

Saudara Dr. Indo Santalia dan para hadirin yang terhormat. Apa lesson lern yang diperoleh dari tulisan disertasi yang dipromosikan oleh Saudari Indo Santalia. Ada dua tiga item yang penting, yang pertama adalah bahwa agama itu sesungguhnya tidak hanya terkait dengan terkait dengan isu-isu yang transendental, tetapi aspek-aspek transendental itu punya implikasi pada prakses sosial, itu yang jarang sekali diamati ketika kita sudah membahas agama maka otomatis itu sangat terkait dengan aspek-aspek ghoib, aspek-aspek transendental. Tetapi sesungguhnya bagaimana wordl view bagaimana kalam, bagaimana iman, bagaimana keyakinan welton sk…. itu punya implikasi besar kepada tindakan sosial.

Nah disertasi ini sesungguhnya pada aspek yang kedua itu, yaitu bagaimana iman dalam perbuatan. Keyakinan iman di dalam praksis, dan ternyata dalam praksis itu luar biasa perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Yang kedua kita dijelaskan tadi bahwa sebenarnya pemimpin agama ini sangat perperan besar. Imam yang disebut Prof. Burhan tadi itu. Nah di lingkungan Katolik rupanya pemimpin agama itu juga sekaligus pemimpin sosial, community leader tetapi religius leader tapi the same time adalah community leader maka geraknya lebih besar. Nah di tanah air keliahatannya kok religious leader agak terpisah dengan community leaders. Bahkan tadi hanya menjadi wacana belaka, itu saya kira itu sangat penting untuk dilanjutkan.

Yang kedua dengan metode yang digunakan yaitu komparatif theologi sebetulnya anda memasuki dan komparatif theologi itu sangat-sangat langka di IAIN, STAIN lebih-lebih lagi. Dan di UIN mulai muncul komparatif theologi. Sesungguhnya disertasi ini bobot kuak-nya adalah komparatif theologi karena dia membandingkan thelopgi kalam di dalam Islam yang direpresentasikan oleh Hasan Hanafi dan thelogi di dalam Kristen lebih-lebih Katolik yang direpresentasikan oleh Gustafo Goiteres. Sangat menarik di dalam kajian iman in praksis tadi, nampak sekali, besar sekali pengaruhya di dalam kehidupan sosial.

Nah yang kedua ada kata-kata tadi dari Romo Bono bahwa anda memasuki wilayah baru yang tanpa sadar sebetulnya anda, tapi ini sebetulnya harus dikembangkan pasca disertasi, anda sudah melewati comparatif sesungguhnya, dan juga sekaligus melewati religius studies tetapi anda masuk inter religius studies.

Itu saya kira pesan kami terakhir pada anda untuk dikembangkan di wilayah timur dan juga bergerak kalau ditulis dalam jurnal yang besar, maka dia akan berpengaruh. Ikutilah seminar-seminar yang terkait dengan Islamic studies dan anda harus muncul itu menyajikan pertemuan tahunan di dalam Islamic studies itu. Susunlah makalah sebagus mungkin dan disitulah anda akan dikenal orang, jangan hanya jurnal lokal kata pak Burhan tadi. Jadi anda punya paradigma baru namanya inter religius studies, inter religius antara katolik dan Islam dan nothing wrong dalam berbuat seperti itu dan nyatanya sangat bagus hasilnya.

Yang ketiga tidak usah tabu membahas sosialisme di dalam Islam, Cokroamonoto dulu juga membahas tentang sosialisme itu, tetapi kemudian mati tinggal PSI menjadi partai kecil, tetapi tidak punya impack apa-apa di Indonesia.

Nah sosialisme ini ada dua tadi disebut, anda bagus tapi kurang di blow up tadi bahwa sosialisme ada dua wilayah yaitu dogmatik sosialisme dan neo sosialism. dogmatik sosialism itulah wilayah Timur yang ada di Korea, di China, di Vietnam itu dogmatik sosialisme. Itupun mereka seperti Vietnam juga bergerak. Nah ketika mereka bergerak dari lapis bawah kemudian bisa naik, apa sesungguhnya, ada apa gitu, teptai yang lebih mengejutkan anda membawa kita semua ke wilayah baru neo sosialisme yang diawali liberalism theologi yang ada di Amerika Latin. Coba studi kawasan anda sesungguhnya berangkat dari theologi tetapi bisa merambah kemana-mana.

Tadi yang disebut neo sosialisme yang ada di Amerika Latin itu tadi Bu Alef menyebut Uruguai, Paraguai, Chili, Brazil dan lain sebagainya disitu dan itu jelas wilayah itu adalah wilayah Katolik yang dulu dijajah oleh Spanyol dan juga oleh Portugal.

Nah saya kira manusia beragama sekarang, era sekarang era globalisasi itu harus begiru itu berfikirnya, bagaimana wilayah Timur, O begitu nasibnya, bagaimana wilayah Amerika Latin seperti itu, jangan hanya Timur Tengah saja. Karena itu sebagai kekayaan manusia.

Nah saya kira disertasi-disertasi seperti ini di PTAIN dalam arti Perguruan Tinggi Agama Islam perlu dikembangkan terus menerus. Nah itu saya kira lesson lern yang harus diambil, yang perlu kita ambil dari karya anda.

Yang terakhir saya ingin menyampaikan anda sudah selesai S3, tetap tawadlu’ dan anda memang punya modal untuk tenang. Pilihan-pilahan kata juga bagus sekali dan itu modal dasar untuk melangkah lebih lanjut. Saya kira anda banyak peotensi yang bisa dikembangkan terus.

Kemudian yang kedua jangan diluangkan (12:21)

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: